Minggu, 05 Agustus 2012

Bagaimana Memulai usaha Distro

Distro atau distribution store berdiri pada tahun 1996 oleh anak- anak muda di Bandung. Distro menjual barang merchandise, t-shirt, pernak pernik atau kaset album bagi anak band.
Bagi komunitas mereka pada waktu itu barang yang dijual di distro tidaklah terlalu mahal. Dengan cara memproduksi t shirt, jaket sendiri dengan jumlah terbatas. Cara pemasarannya pun melalui mulut ke mulut di kalangan sendiri hingga akhirnya ada di outlet-outlet.
Cara memulai usaha ini tidaklah terlalu sulit hanya membutuhkan kesabaran, keuletan , kerja keras dan mempunyai jaringan pertemanan yang luas. Dalam industri ini ada beberapa kategori : clothing, distro, atau kedua-duanya.
Clothing hanya memproduksi t shirt, topi, jaket, tas dan masih banyak lagi. Dan biasanya mempunyai merek tersendiri.
Distro adalah tempat berjualan hasil produksi clothing. Distro membutuhkan modal yang besar untuk menyewa tempat untuk dapat mendisplay barang-barang. Tidak hanya tempat saja yang perlu diperhatikan tapi juga letak yang strategis (mudah diakses). Desain distro harus sesuai dengan tema dan selera anak muda yang santai, funky dan cozy.
Setiap usaha pasti menginginkan keberhasilan dan menguntungkan. Untuk mencapai itu tren yang digandrungi anak muda harus diperhatikan. Juga tidak lupa kualitas bahan dan desain yang unik.
Industri sudah semakin banyak, hamper disetiap kota telah berdiri distro. Produk-produk mereka telah menyebar se Indonesia bahkan ekspor ke Australia, Singapura dan Eropa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar