Senin, 26 Agustus 2013

cara pintar merawat honda vario




Honda Vario adalah salah satu motor matic keluaran Honda yang memiliki spesifikasi mesin 4 tak. Meski pada awalnya Honda Vario adalah motor skutik yang diperuntukkan bagi biker wanita, tetapi saat ini banyak juga pria yang tertarik menggunakan motor skutik ini.
Seperti sepeda motor lainnya, Honda Vario harus dirawat sedemikian baik agar performanya tetap maksimal dan mesinnya tetap awet muda. Sebelum mengetahui tips cerdas merawat Honda Vario, ada baiknya kita terlebih dahulu memahami spesifikasi motor matic ini.
Honda Vario banyak dipilih penggunanya karena kemampuannya untuk menghemat bahan bakar. Dengan mesin 102 cc SOHC, tenaga yang dihasilkan Honda Vario mencapai 8.9 PS pada 8.000 RPM. Adapun torsi maksimal yang dihasilkan sebesar 0.86 kgf.m pada 6.500 RPM, dengan compression ratio hingga 10.7:1. Kelebihan lainnya adalah sistem pendingin yang menggunakan cairan atau disebut juga liquid cooler.
Honda Vario memiliki spesifikasi kopling tipe kering sentrifugal, suspensi telescopic di bagian depan, serta lengan ayun di bagian belakang. Perihal rem, Honda Vario menggunakan rem disc untuk rem depan dan tromol untuk rem belakang. Velg-nya menggunakan cast wheel.

Tip Cerdas Merawat Honda Vario

Berikut adalah tip cerdas merawat Honda Vario.

1. Rawat Radiator Honda Vario Anda

RadiatorHonda Vario berfungsi untuk menjaga suhu mesin agar selalu stabil dan menjaga mesin agar tetap awet melalui sirkulasi cairan pendingin. Radiator ini terbuat dari aluminium, dilengkapi kipas radiator yang berputar sesuai putaran magnet, menyatu dengan mesin. Kelengkapan ini membuat radiator bekerja lebih cepat dan efisien dalam membuang panas dan menjaga kestabilan suhu mesin.
Karena radiator Honda Vario menggunakan cairan pendingin, sebaiknya pengguna motok skutik ini harus rajin-rajin memeriksa kondisi sistem pendinginannya untuk menghindari kebocoran, memantau jumlah cairan pendingin, dan memantau kondisi cairan pendingin tersebut.
Anda tidak disarankan untuk mengganti cairan pendingin (radiator coolant) Honda Vario dengan air biasa. Ini disebabkan karena cairan pendingin radiator ini dibuat dari formula khusus yang tidak mudah menguap maupun mendidih dan tidak mudah menimbulkan karat.
Agar mesin Honda Vario Anda tetap awet, lakukanlah pemeriksaan rutin di bengkel resmi Honda dan mengganti cairan pendingin setiap 10.000km atau 1 tahun. Jika tidak diganti dalam waktu lama, kotoran akan mengendap di dalam cairan pendingin dan menyebabkan radiator tersumbat.
Perhatikan juga kebersihan radiator Honda Vario, terutama bagian radiator yang berfungsi memanfaatkan udara dari luar untuk membantu mendinginkan air yang bersirkulasi di saluran radiator. Jika bagian ini tersumbat dan udara tidak masuk ke dalam radiator, suhu mesin akan melonjak.
Dalam membersihkan radiator Honda Vario, pastikan Anda atau jasa pencucian motor yang Anda kunjungi tidak menggunakan tekanan air yang terlalu tinggi. Air bertekanan sedang saja sudah cukup untuk membersihkan radiator. Jika menggunakan air bertekanan tinggi, kisi-kisi radiator yang terbuat dari lempengan aluminium akan tertekuk dan rusak.

2. Rawat Filter atau Saringan Udara Honda Vario Anda

Filter udara pada Honda Vario, seperti pada motor lainnya, berfungsi untuk menyaring udara dari luar untuk dimasukkan ke ruang pembakaran agar ruang pembakaran selalu bersih. Udara ini kemudian bercampur dengan bahan bakar lalu keduanya berubah menjadi gas. Jika udara yang masuk melalui filter udara bercampur zat-zat lain dari luar, misalnya pasir, debu, atau kotoran lain, maka piston, dinding silinder, dan ring akan menjadi cepat aus dan berakibat fatal bagi performa mesin Honda Vario Anda.
Banyak orang berpikir bahwa karena Honda Vario dilengkapi filter atau saringan udara, maka tidak diperlukan perawatan khusus bagi filter atau saringan udara tersebut. Padahal jika lapisan filter udara kotor atau tidak diganti dalam waktu lama, filter atau saringan udara akan menjadi kehitaman karena menempelnya kotoran-kotoran.
Untuk membersihkan filter atau saringan udara Honda Vario, cukup lap menggunakan kain bersih. Jangan cuci atau bersihkan filter atau saringan udara dengan bensin atau angin kompresor karena filter atau saringan udara Honda Vario terbuat dari bahan khusus dan dilapisi cairan pelumas khusus (bukan terbuat dari kertas atau busa seperti motor-motor lain pada umumnya).
Apabila disemprot dengan angin atau dibersihkan dengan bensin, kandungan pelumas dalam filter atau saringan udara Honda Vario akan hilang sehingga proses penyaringan udara tidak sempurna.
Selain dibersihkan, filter atau saringan udara Honda Vario sebaiknya diganti secara berkala. Sebaiknya Anda mengganti saringan atau filter udara setiap 16.000 kilometer atau setiap 1 tahun 6 bulan sekali.

3. Setel Klep dengan Benar dan Bersihkan Karbon di Ruang Pembakaran Honda Vario Anda

Banyak pengguna Honda Vario mengalami motor sutiknya ini mati mendadak saat digunakan. Hal ini pasti membuat panik walaupun mesin ternyata dapat menyala kembali setelah didiamkan sejenak. Mesin yang mati mendadak ini pasalnya adalah akibat dari hilangnya kompresi yang disebabkan kesalahan saat melakukan penyetelan jarak kerenggangan klep.
Kompresi Honda Vario tergolong tinggi di kelasnya (hingga 10.7:1). Tingginya kompresi ini lantas menghasilkan suhu tinggi di ruang pembakaran yang kemudian menyebabkan memuainya klep dan pelatuk (rocker arm). Pelatuk yang memuai akan mendorong klep sehingga menyebabkan bocornya kompresi. Hal ini akan dirasakan pengguna Honda Vario dengan gejala motor matic-nya terasa “ngelos” saat diselah. Meski demikian, saat mesin mendingin, jarak kerenggangan klep kembali pada jarak normal sehingga mesin bisa dihidupkan kembali.
Untuk menyetel klep dengan tepat, pastikan bengkel Anda menggunakan filler, sebuah alat ukur berupa lempengan flat tipis yang merupakan patokan kerenggangan klep dan pelatuk klep. Untuk hasil yang maksimal, bersihkan karbon (kerak yang terdapat di ruang pembakaran). Karbon sering kali mengganjal klep dan menyebabkan klep terus terbuka lantas kehilangan kompresi.

4. Gunakan Per Sok Smash untuk Menghilangkan Suara “Duk” Honda Vario

Suara “duk” biasanya terdengar saat Honda Vario Anda melintas polisi tidur setelah beberapa bulan pemakaian. Sebenarnya suara ini bukan masalah besar tetapi cukup mengganggu bagi sebagian pengendara. Siuara “duk” ini disebabkan oleh terlalu renggangnya ulir per sok depan Honda Vario. Ulir tersebut terlalu empuk sehingga membuat bibir tabung sok terkena segitiga bawah saat Honda Vario melakukan perjalanan di medan jalan rusak atau ketika melewati polisi tidur.
Jika mau sedikit membuat variasi pada Honda Vario Anda, suara “duk” yang cukup mengganggu ini bisa hilang. Caranya adalah dengan mengganti per sok bawaan Honda Vario Anda dengan per sok Suzuki Smash. Karakter ulir Smash lebih rapat dengan bagian-bagian yang rapat-renggang. Akan tetapi, per sok Smash berbeda enam ulir dibanding per sok Honda Vario.
Untuk pemasangannya, lepaslah roda depan Vario Anda lalu ganjal bawah dek dengan kayu agar bagian depan motor tetap terangkat. Kemudian lepaslah sok depan dari segitiga dengan menggunakan kunci 12. Setelah itu, bukalah tutup sok depan dengan menggunakan obeng plus. Lantas gunakan tang lancip untuk melepaskan klip penguncinya. Dengan menggunakan gerinda, potonglah per sok Smash yang telah Anda beli (harganya sekitar Rp27.000) sebanyak 6 ulir. Pastikan bahwa bagian per sok yang dipotong adalah bagian ulir yang renggang.
Langkah selanjutnya adalah memasang per sok Smash yang telah dipotong ke Honda Vario Anda. Perhatikan bahwa posisi yang lebih rapat dipasang di bagian bawah. Perhatikan juga jumlah oli karena oli biasanya berkurang saat pemakaian dan proses bongkar pasang. Sebaiknya ganti atau tambah oli tersebut. Biasanya standar oli per sok Honda Vario adalah sebanyak 75ml.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar