Honda Vario
adalah salah satu motor matic keluaran Honda yang memiliki spesifikasi
mesin 4 tak. Meski pada awalnya Honda Vario adalah motor skutik yang
diperuntukkan bagi biker wanita, tetapi saat ini banyak juga pria yang tertarik menggunakan motor skutik ini.
Seperti
sepeda motor lainnya, Honda Vario harus dirawat sedemikian baik agar
performanya tetap maksimal dan mesinnya tetap awet muda. Sebelum
mengetahui tips cerdas merawat Honda Vario, ada baiknya kita terlebih dahulu memahami spesifikasi motor matic ini.
Honda
Vario banyak dipilih penggunanya karena kemampuannya untuk menghemat
bahan bakar. Dengan mesin 102 cc SOHC, tenaga yang dihasilkan Honda
Vario mencapai 8.9 PS pada 8.000 RPM. Adapun torsi maksimal yang
dihasilkan sebesar 0.86 kgf.m pada 6.500 RPM, dengan compression ratio hingga 10.7:1. Kelebihan lainnya adalah sistem pendingin yang menggunakan cairan atau disebut juga liquid cooler.
Honda
Vario memiliki spesifikasi kopling tipe kering sentrifugal, suspensi
telescopic di bagian depan, serta lengan ayun di bagian belakang.
Perihal rem, Honda Vario menggunakan rem disc untuk rem depan dan tromol
untuk rem belakang. Velg-nya menggunakan cast wheel.
Tip Cerdas Merawat Honda Vario
Berikut adalah tip cerdas merawat Honda Vario.
1. Rawat Radiator Honda Vario Anda
RadiatorHonda
Vario berfungsi untuk menjaga suhu mesin agar selalu stabil dan menjaga
mesin agar tetap awet melalui sirkulasi cairan pendingin. Radiator ini
terbuat dari aluminium, dilengkapi kipas radiator yang berputar sesuai
putaran magnet, menyatu dengan mesin. Kelengkapan ini membuat radiator
bekerja lebih cepat dan efisien dalam membuang panas dan menjaga
kestabilan suhu mesin.
Karena
radiator Honda Vario menggunakan cairan pendingin, sebaiknya pengguna
motok skutik ini harus rajin-rajin memeriksa kondisi sistem
pendinginannya untuk menghindari kebocoran, memantau jumlah cairan
pendingin, dan memantau kondisi cairan pendingin tersebut.
Anda tidak disarankan untuk mengganti cairan pendingin (radiator coolant)
Honda Vario dengan air biasa. Ini disebabkan karena cairan pendingin
radiator ini dibuat dari formula khusus yang tidak mudah menguap maupun
mendidih dan tidak mudah menimbulkan karat.
Agar
mesin Honda Vario Anda tetap awet, lakukanlah pemeriksaan rutin di
bengkel resmi Honda dan mengganti cairan pendingin setiap 10.000km atau 1
tahun. Jika tidak diganti dalam waktu lama, kotoran akan mengendap di
dalam cairan pendingin dan menyebabkan radiator tersumbat.
Perhatikan
juga kebersihan radiator Honda Vario, terutama bagian radiator yang
berfungsi memanfaatkan udara dari luar untuk membantu mendinginkan air
yang bersirkulasi di saluran radiator. Jika bagian ini tersumbat dan
udara tidak masuk ke dalam radiator, suhu mesin akan melonjak.
Dalam
membersihkan radiator Honda Vario, pastikan Anda atau jasa pencucian
motor yang Anda kunjungi tidak menggunakan tekanan air yang terlalu
tinggi. Air bertekanan sedang saja sudah cukup untuk membersihkan
radiator. Jika menggunakan air bertekanan tinggi, kisi-kisi radiator
yang terbuat dari lempengan aluminium akan tertekuk dan rusak.
2. Rawat Filter atau Saringan Udara Honda Vario Anda
Filter
udara pada Honda Vario, seperti pada motor lainnya, berfungsi untuk
menyaring udara dari luar untuk dimasukkan ke ruang pembakaran agar
ruang pembakaran selalu bersih. Udara ini kemudian bercampur dengan
bahan bakar lalu keduanya berubah menjadi gas. Jika udara yang masuk
melalui filter udara bercampur zat-zat lain dari luar, misalnya pasir,
debu, atau kotoran lain, maka piston, dinding silinder, dan ring akan
menjadi cepat aus dan berakibat fatal bagi performa mesin Honda Vario
Anda.
Banyak
orang berpikir bahwa karena Honda Vario dilengkapi filter atau saringan
udara, maka tidak diperlukan perawatan khusus bagi filter atau saringan
udara tersebut. Padahal jika lapisan filter udara kotor atau tidak
diganti dalam waktu lama, filter atau saringan udara akan menjadi
kehitaman karena menempelnya kotoran-kotoran.
Untuk membersihkan filter atau saringan udara Honda Vario,
cukup lap menggunakan kain bersih. Jangan cuci atau bersihkan filter
atau saringan udara dengan bensin atau angin kompresor karena filter
atau saringan udara Honda Vario terbuat dari bahan khusus dan dilapisi
cairan pelumas khusus (bukan terbuat dari kertas atau busa seperti
motor-motor lain pada umumnya).
Apabila
disemprot dengan angin atau dibersihkan dengan bensin, kandungan
pelumas dalam filter atau saringan udara Honda Vario akan hilang
sehingga proses penyaringan udara tidak sempurna.
Selain
dibersihkan, filter atau saringan udara Honda Vario sebaiknya diganti
secara berkala. Sebaiknya Anda mengganti saringan atau filter udara
setiap 16.000 kilometer atau setiap 1 tahun 6 bulan sekali.
3. Setel Klep dengan Benar dan Bersihkan Karbon di Ruang Pembakaran Honda Vario Anda
Banyak
pengguna Honda Vario mengalami motor sutiknya ini mati mendadak saat
digunakan. Hal ini pasti membuat panik walaupun mesin ternyata dapat
menyala kembali setelah didiamkan sejenak. Mesin yang mati mendadak ini
pasalnya adalah akibat dari hilangnya kompresi yang disebabkan kesalahan
saat melakukan penyetelan jarak kerenggangan klep.
Kompresi
Honda Vario tergolong tinggi di kelasnya (hingga 10.7:1). Tingginya
kompresi ini lantas menghasilkan suhu tinggi di ruang pembakaran yang
kemudian menyebabkan memuainya klep dan pelatuk (rocker arm). Pelatuk
yang memuai akan mendorong klep sehingga menyebabkan bocornya kompresi.
Hal ini akan dirasakan pengguna Honda Vario dengan gejala motor
matic-nya terasa “ngelos” saat diselah. Meski demikian, saat mesin
mendingin, jarak kerenggangan klep kembali pada jarak normal sehingga
mesin bisa dihidupkan kembali.
Untuk
menyetel klep dengan tepat, pastikan bengkel Anda menggunakan filler,
sebuah alat ukur berupa lempengan flat tipis yang merupakan patokan
kerenggangan klep dan pelatuk klep. Untuk hasil yang maksimal, bersihkan
karbon (kerak yang terdapat di ruang pembakaran). Karbon sering kali
mengganjal klep dan menyebabkan klep terus terbuka lantas kehilangan
kompresi.
4. Gunakan Per Sok Smash untuk Menghilangkan Suara “Duk” Honda Vario
Suara
“duk” biasanya terdengar saat Honda Vario Anda melintas polisi tidur
setelah beberapa bulan pemakaian. Sebenarnya suara ini bukan masalah
besar tetapi cukup mengganggu bagi sebagian pengendara. Siuara “duk” ini
disebabkan oleh terlalu renggangnya ulir per sok depan Honda Vario.
Ulir tersebut terlalu empuk sehingga membuat bibir tabung sok terkena
segitiga bawah saat Honda Vario melakukan perjalanan di medan jalan
rusak atau ketika melewati polisi tidur.
Jika
mau sedikit membuat variasi pada Honda Vario Anda, suara “duk” yang
cukup mengganggu ini bisa hilang. Caranya adalah dengan mengganti per
sok bawaan Honda Vario Anda dengan per sok Suzuki Smash. Karakter ulir
Smash lebih rapat dengan bagian-bagian yang rapat-renggang. Akan tetapi,
per sok Smash berbeda enam ulir dibanding per sok Honda Vario.
Untuk
pemasangannya, lepaslah roda depan Vario Anda lalu ganjal bawah dek
dengan kayu agar bagian depan motor tetap terangkat. Kemudian lepaslah
sok depan dari segitiga dengan menggunakan kunci 12. Setelah itu,
bukalah tutup sok depan dengan menggunakan obeng plus. Lantas gunakan
tang lancip untuk melepaskan klip penguncinya. Dengan menggunakan
gerinda, potonglah per sok Smash yang telah Anda beli (harganya sekitar
Rp27.000) sebanyak 6 ulir. Pastikan bahwa bagian per sok yang dipotong
adalah bagian ulir yang renggang.
Langkah selanjutnya adalah memasang per sok Smash yang telah dipotong ke Honda Vario
Anda. Perhatikan bahwa posisi yang lebih rapat dipasang di bagian
bawah. Perhatikan juga jumlah oli karena oli biasanya berkurang saat
pemakaian dan proses bongkar pasang. Sebaiknya ganti atau tambah oli
tersebut. Biasanya standar oli per sok Honda Vario adalah sebanyak 75ml.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar