Punya motor bertenaga lewat cara up-grade performa, emang dambaan tiap orang. Termasuk motormania usia muda; 17 tahun ke atas.
Tapi masalah, mereka terbetur budget. Maklum, masih sekolah dan duit pun masih nadah sama orang tua. Iya, kan? "Itu pun ngasih-nya gak banyak. Paling banter sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta," bilang Gunawan, siswa kelas 3 salah satu SMU beken di Depok, Jabar.
Pupuskah harapan? Tentu tidak! Dengan biaya segitu, bisa saja memperbaiki tarikan motor kamu. Tapi, apa saja sih yang bisa didapat? Yuk, kita tanya bengkel-bengkel yang kerap bikin korek harian. Motornya kita batasi bebek dan dan skutik saja.
Tapi masalah, mereka terbetur budget. Maklum, masih sekolah dan duit pun masih nadah sama orang tua. Iya, kan? "Itu pun ngasih-nya gak banyak. Paling banter sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta," bilang Gunawan, siswa kelas 3 salah satu SMU beken di Depok, Jabar.
Pupuskah harapan? Tentu tidak! Dengan biaya segitu, bisa saja memperbaiki tarikan motor kamu. Tapi, apa saja sih yang bisa didapat? Yuk, kita tanya bengkel-bengkel yang kerap bikin korek harian. Motornya kita batasi bebek dan dan skutik saja.
Ada dua cara bisa diterapkan untuk mendongkrak tenaga motor
kesayangan. Pertama, korek mesin. Sedang pilihan berikutnya, pakai part
pendongkrak tenaga plug and play (PnP). Tapi pada bahasan kali ini,
kita ulas yang korekan lebih dulu.
"Kalau ingin hasilnya signifikan, perbanyak pasokan gas di ruang bakar," kata Rusli, mekanik Ahau Motor di Jl. Akses UI, Kelapa Dua, Depok, Jabar. Caranya , yakni memperbesar saluran masuk plus buang. Dibarengi nyetting ulang karburator.
"Kalau ingin hasilnya signifikan, perbanyak pasokan gas di ruang bakar," kata Rusli, mekanik Ahau Motor di Jl. Akses UI, Kelapa Dua, Depok, Jabar. Caranya , yakni memperbesar saluran masuk plus buang. Dibarengi nyetting ulang karburator.
Perlancar gas buang boleh bobok knalpot atau pakai produk aftermarket |
CDI Unlimiter buat ngejar putaran tinggi |
Menurut Iqbal, mekanik Junior Motorsport (JMS) di Cibinong,
(Jabar), langkah itu bisa mendongkrak horse power dapur pacu sekitar 2
dk. Biayanya juga tergolong murah. "Untuk porting polish di sini (JMS)
cuma kena Rp 250 ribu. Jika berikut rejetting karburator plus
setting-nya (konsumen terima jadi), totalnya sekitar Rp 300 ribu,"
tukasnya.
Hal sama ditawarkan Bintang Racing Team (BRT) yang juga di Cibinong. Tapi untuk jetting-nya, konsumen kudu menyiapkan sendiri. Nah, kalau isi dompet masih sisa banyak, taro lah masih ada Rp 700 ribu, bisa buat nebus saluran gas buang free flow. Atau minimal bobok knalpot standar guna memperlancar empasan gas hasil pembakaran. Dijamin power mesin bisa lebih maksimal lagi.
Banderol knalpot free flow buat motor jenis bebek kayak Yamaha Jupiter, Vega R/ZR, Honda Karisma, Supra X125, Blade, Revo dan sebagainya berkisar Rp 150-500 ribu. Sedang skutik (Mio, Vario, BeAT, Spin, Skywave dan Skydrive) mulai 200-600 ribu.
Kalau mau lebih hemat, cukup bobok knalpot bawaan motor.
"Ongkos pengerjaannya untuk jenis bebek di kami Rp 70 ribu. Sedang skutik, Yamaha Jupiter MX atau Suzuki Satria FU dikenai Rp 100 ribu," beber Edi Karyadi, bos 3D1 Motorsport di Jl. Raya Sawangan, Depok, Jabar.
Artinya, bila pakai pilihan porting-polish plus rejetting karbu Rp 300-350 ribu dan bobok knalpot Rp 70-100 ribu, masih ada sisa dana sekitar Rp 550-600 ribuan kan? Uang segitu masih bisa buat ganti CDI high performance yang kurva pengapiannya lebih advance serta unlimeter. Biar putaran mesin masih bisa digas lebih tinggi lagi.
Pilihannya ada produk Varro dengan range harga mulai Rp 70-250 ribu, BRT Hyperband/Neo Hyperband (Rp 400 - 610 ribu), Rextor Adjustable (Rp 550 ribu) dan sebagainya.
Daftar Biaya Kohar:
Porting-polish : Rp 250 - 350 ribu
Spuyer : Main jet/pilot jet masing-masing Rp 15 - 20 ribu
Bobok knalpot : Rp 70 - 100 ribu
Knalpot aftermarket bebek : Rp 150 - 500 ribu
Knalpot aftermarket skutik : Rp 200 - 600 ribu
CDI racing unlimiter : Rp 70 - 610 ribu
Hal sama ditawarkan Bintang Racing Team (BRT) yang juga di Cibinong. Tapi untuk jetting-nya, konsumen kudu menyiapkan sendiri. Nah, kalau isi dompet masih sisa banyak, taro lah masih ada Rp 700 ribu, bisa buat nebus saluran gas buang free flow. Atau minimal bobok knalpot standar guna memperlancar empasan gas hasil pembakaran. Dijamin power mesin bisa lebih maksimal lagi.
Banderol knalpot free flow buat motor jenis bebek kayak Yamaha Jupiter, Vega R/ZR, Honda Karisma, Supra X125, Blade, Revo dan sebagainya berkisar Rp 150-500 ribu. Sedang skutik (Mio, Vario, BeAT, Spin, Skywave dan Skydrive) mulai 200-600 ribu.
Kalau mau lebih hemat, cukup bobok knalpot bawaan motor.
"Ongkos pengerjaannya untuk jenis bebek di kami Rp 70 ribu. Sedang skutik, Yamaha Jupiter MX atau Suzuki Satria FU dikenai Rp 100 ribu," beber Edi Karyadi, bos 3D1 Motorsport di Jl. Raya Sawangan, Depok, Jabar.
Artinya, bila pakai pilihan porting-polish plus rejetting karbu Rp 300-350 ribu dan bobok knalpot Rp 70-100 ribu, masih ada sisa dana sekitar Rp 550-600 ribuan kan? Uang segitu masih bisa buat ganti CDI high performance yang kurva pengapiannya lebih advance serta unlimeter. Biar putaran mesin masih bisa digas lebih tinggi lagi.
Pilihannya ada produk Varro dengan range harga mulai Rp 70-250 ribu, BRT Hyperband/Neo Hyperband (Rp 400 - 610 ribu), Rextor Adjustable (Rp 550 ribu) dan sebagainya.
Daftar Biaya Kohar:
Porting-polish : Rp 250 - 350 ribu
Spuyer : Main jet/pilot jet masing-masing Rp 15 - 20 ribu
Bobok knalpot : Rp 70 - 100 ribu
Knalpot aftermarket bebek : Rp 150 - 500 ribu
Knalpot aftermarket skutik : Rp 200 - 600 ribu
CDI racing unlimiter : Rp 70 - 610 ribu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar