Sepintas cantik benar besutan milik Fahriza Hutriawan yang asal Depok ini, modalnya paling kuat ada di tampilan trend warna split colour yang didukung kaki-kaki full krom itu. "Yup ngikut gaya di Otre yang memadukan tiga warna jadi satu, supaya beda aku motifin batik," buka penghuni Jl. Pemuda, Depok ini.
Sisi bawah selanjutnya dikerjakan buat menunjang performa keseluruhan. Dipakai pelek Sprint lawas yang masih berpalang 3 besar dengan ukuran lebar pelek sampai 300x17 buat belakang.
Dengan ukuran segini lengan ayun digantinya dengan model kotak dari Supertrack dengan tambahan dudukan rigid dari bahan pipa besi di tengah jembatan lengan ayun, tujuannya buat menggusur sokbreker belakangnya itu.
Tampilan detail lalu ditambahkan seperti bibir pelek penuh butiran Swarovski emas, hingga penanaman mini bar berbahan akrilik di tengah bodi. | neo/tito
INSPIRASI: WARNA TERANG JADI PENENGAH
Menggabungkan warna matang antara hijau, kuning tembaga, dan merah candytone. Bukan hal yang mudah pasalnya ketiganya warna yang kontras, so DC Airbrush yang dipercaya membuatnya memposisikan warna kuning di tengah bodi.Tujuannya memecah dua warna gelap di kedua sisinya, sisi tengah dipakai kelir kuning tembaga hasil campuran dasaran silver ditumpuk kuning candytone. Tampil beda warna sisi tengah yang bertugas membelah warna dimodel tribal grafis digaris tepinya.
Paduannya cantik namun makin ajib lagi kalau sisi tengah ini difinishing doff ketimbang clink agar makin kuat menjadi warna pemisah.
SPEK MODIF:
CAKRAM: PSM, SWINGARM: Supertrack, SOK: Rigid, PELEK: Sprint 215x17&300x17, BAN: Swallow Drag Blaster 200x17, KNALPOT: Mobil, FILTER: Koso, BRUSHER: DC Airbrush Depok 02191891709.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar