Jika kamu pecinta celana Jeans, kamu pasti tahu betul, bahwa di
kantong depan ada sebuah kantong kecil lagi. Sebenarnya apa sih fungsi
kantong tersebut? Apakah hanya sebagai gaya-gayaan, atau ada fungsi
khusus??
Sebenarnya kantong kecil nan imut yang berada pada saku depan celana jeans dibuat bukan tanpa alasan khusus atau buat gaya-gayaan semata. Saku tersebut memang fungsional. Tapi sebelum itu, pahami dulu asal mula celana jeans.
Tahun 1560, jeans awalnya berasal dari Genoa, Italia dan digunakan oleh para angkatan laut, orang Prancis biasa menyebutnya “bleu de Génes“. Meski berasal dari Eropa, namun sebagai fashion, jeans baru terkenal di Amerika Serikat. Levi Strauss, seorang pedagan pakaian inilah yang mentenarkannya.
Mulai berdagang di AS, semua barang dagangan Levi’s terjual habis, kecuali yang berbahan kavas. Namun ketika telah diubah menjadi celana, kanvasnya laris terjual untuk kalangan petambang emas, karena dinilai awet. Untuk meyempurnakannya, Levi’s kemudian memesan bahan dari Genoa, “bleu de Génes“ tadi untuk celananya, dan diubah nama menjadi “Blue Jeans”.
Karena pada saat itu AS sedang digandrungi emas, pekerja tambang yang jumlahnya banyak menjadikan “those pants of Levi’s” sebuah trend tersendiri. Dan karena diperuntukkan bagi para pekerja tambang, maka Levi menambahkan saku kecil dibagian depannya untuk tempat meletakkan butiran emas kecil agar tak tercecer.
Jadi dulu fungsi kantong kecil di atas kantong celana depan itu untuk meletakkan butiran emas. Kalau sekarang kira-kira buat apa ya? Tempat koin receh, atau malah nggak fungsional sama-sekali? Tapi karena celana Levi’s udah terkenal dengan saku imutnya, maka Levi pun tak menggantinya sebagai ciri khas.
Sebenarnya kantong kecil nan imut yang berada pada saku depan celana jeans dibuat bukan tanpa alasan khusus atau buat gaya-gayaan semata. Saku tersebut memang fungsional. Tapi sebelum itu, pahami dulu asal mula celana jeans.
Tahun 1560, jeans awalnya berasal dari Genoa, Italia dan digunakan oleh para angkatan laut, orang Prancis biasa menyebutnya “bleu de Génes“. Meski berasal dari Eropa, namun sebagai fashion, jeans baru terkenal di Amerika Serikat. Levi Strauss, seorang pedagan pakaian inilah yang mentenarkannya.
Mulai berdagang di AS, semua barang dagangan Levi’s terjual habis, kecuali yang berbahan kavas. Namun ketika telah diubah menjadi celana, kanvasnya laris terjual untuk kalangan petambang emas, karena dinilai awet. Untuk meyempurnakannya, Levi’s kemudian memesan bahan dari Genoa, “bleu de Génes“ tadi untuk celananya, dan diubah nama menjadi “Blue Jeans”.
Karena pada saat itu AS sedang digandrungi emas, pekerja tambang yang jumlahnya banyak menjadikan “those pants of Levi’s” sebuah trend tersendiri. Dan karena diperuntukkan bagi para pekerja tambang, maka Levi menambahkan saku kecil dibagian depannya untuk tempat meletakkan butiran emas kecil agar tak tercecer.
Jadi dulu fungsi kantong kecil di atas kantong celana depan itu untuk meletakkan butiran emas. Kalau sekarang kira-kira buat apa ya? Tempat koin receh, atau malah nggak fungsional sama-sekali? Tapi karena celana Levi’s udah terkenal dengan saku imutnya, maka Levi pun tak menggantinya sebagai ciri khas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar