kali ini ada konsep dari modifikasi motor bebek Honda
Astrea Grand. yaitu modifikasi motor bebek yang memiliki dua kepala
mesin atau yang biasa disebut duo head. yaitu memiliki 2 silinder. kali
ini dalam memodifikasi motor bebek ini Mesin yang dianut
segaris. Tidak mengikuti tren yang sudah banyak dilakukan pada motor -
motor bebek yang lain, yaitu konfigurasi V atau V-twin engine. untuk
membuktikan memang dua silinder dan berfungsi maksimal maka dilakukan
scrutineering pada modifikasi motor bebek Honda Astrea Grand ini.
untuk modifikasi motor bebek Honda
Astrea Grand pada kepala silinder ini tidak mengalami penggabungan.
head dibuat pisah satu dengan yang lainnya.sehingga keduanya memiliki
rantai keteng dan kep sendiri sendiri.
Kedua piston digerakkan oleh 2 Kruk sebagai Grand Yang digabung. sistem penyatuan pada Kruk as Sederhana. Bandul Kruk as bagian Kanan dilubangi. Sementara Kruk as kiri dari as yang menuju kopling dimasukkan kelubang itu. Kemudian dipres dan di las dengan sebuah titik. dan tentu sebelumnya as itu dipotong dulu.
Laher Kruk as dipasang 4 biji. Dua di kanan-Kiri dan 2 di Tengah. Di Tengah Kruk as juga dipasangi gir timing untuk rantai keteng pada silinder Kanan. Kemudian dibuatkan crankcase Baru.Crankcase terbuat dari almu batangan yang dibentuk ulang dengan cara dicetak lalu dibubut. Mesin jadi molor sekitar 9-10 cm kesebelah kiri.
Crankcase baru ini sudah dilengkapi dudukan bearing kruk as tengah. Juga dibentuk menggunakan las babet dan argon. Kemudian finishing menggunakan mesin milling agar bisa dipasangi dua si-linder milik Grand. Crankcase baru ini sudah dilengkapi dudukan bearing kruk as tengah. Juga dibentuk menggunakan las babet Silinder blok diisi leher Kawasaki Kaze standar. Diameternya 53 mm. Dipadukan dengan stroke standar Grand 49,5 mm. Satu silindernya jadi 109,2 cc. Karena 2 silinder jadinya 109,2 x 2 = 218,4 cc.
Pengapian Grand ini hanya menggunakan 1 pulser dan 1 CDI kepunyaan Shogun. Kabel dari CDI dibikin cabang 2, untuk 2 koil Jupiter. Dan diteruskan ke busi yang juga jadi 2.argon. Kemudian finishing menggunakan mesin milling agar bisa dipasangi dua si-linder milik Grand
Laher Kruk as dipasang 4 biji. Dua di kanan-Kiri dan 2 di Tengah. Di Tengah Kruk as juga dipasangi gir timing untuk rantai keteng pada silinder Kanan. Kemudian dibuatkan crankcase Baru.Crankcase terbuat dari almu batangan yang dibentuk ulang dengan cara dicetak lalu dibubut. Mesin jadi molor sekitar 9-10 cm kesebelah kiri.
Crankcase baru ini sudah dilengkapi dudukan bearing kruk as tengah. Juga dibentuk menggunakan las babet dan argon. Kemudian finishing menggunakan mesin milling agar bisa dipasangi dua si-linder milik Grand. Crankcase baru ini sudah dilengkapi dudukan bearing kruk as tengah. Juga dibentuk menggunakan las babet Silinder blok diisi leher Kawasaki Kaze standar. Diameternya 53 mm. Dipadukan dengan stroke standar Grand 49,5 mm. Satu silindernya jadi 109,2 cc. Karena 2 silinder jadinya 109,2 x 2 = 218,4 cc.
Pengapian Grand ini hanya menggunakan 1 pulser dan 1 CDI kepunyaan Shogun. Kabel dari CDI dibikin cabang 2, untuk 2 koil Jupiter. Dan diteruskan ke busi yang juga jadi 2.argon. Kemudian finishing menggunakan mesin milling agar bisa dipasangi dua si-linder milik Grand
Tidak ada komentar:
Posting Komentar