Mengubah kombinasi roller di continuously
variable transmission alias CVT pada skubek, wajar untuk dilakukan.
Apalagi jika niatnya ingin mengejar perfoma mesin keseluruhan.
Biar nggak salah beli dan pilih ukuran bobot roller, akan lebih baik jika dilacak sebelumnya ukuran standar roller di skubek kita. Baik itu jumlah roller yang terpasang saat ini, juga ukuran berat standar.
Biar nggak salah beli dan pilih ukuran bobot roller, akan lebih baik jika dilacak sebelumnya ukuran standar roller di skubek kita. Baik itu jumlah roller yang terpasang saat ini, juga ukuran berat standar.
Jika ukuran masih standar wajib sama. Semua mempunyai berat 10 - 12 gram. Baik itu skubek Yamaha, Suzuki, Honda maupun Kymco. Ukuran berat segitu, sepertinya pas dengan kondisi skubek yang beredar di sini. Karena cc enggak berbeda jauh.
Cuma meskipun beratnya sama, tapi dari tampilan terlihat jauh berbeda. Ada kecil dan ada juga yang besar. Dari bentuk fisik ini, punya Yamaha memiliki ukuran paling kecil. Baik diameter luar maupun diameter dalam. Sedangkan punya skubek Suzuki, Spin 125 dan Skywave 125, memiliki bentuk paling besar.
Tapi sekali lagi, berat roller yang besar tetap sama dengan roller yang kecil. Ukuran beda disebabkan perbedaan desain rumah roller atau variatornya. Contoh pada Honda Vario dan BeAT. Roller BeAT lebih kecil beberapa milimeter.
Tapi, kembali beratnya tetap sama dengan punya Vario yang memang abang kandung BeAT. Konon beda dimensi lebih kecil sedikit karena konstruksi CVT yang juga lebih kecil. (motorplus-online.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar