Sok hybrid (kiri), sok gas tabung terpisah (tengah) dan air suspension (kanan).
Majunya teknologi shock absorber belakang, kini banyak
produsen membuat beragam model dan tipe. Mulai dari sok biasa hingga
tipe hybrid, gas dan air suspension.Artinya, tak hanya oli saja yang berfungsi sebagai media untuk membuat kinerja peredaman makin empuk. Tapi, sudah aplikasi kombinasi oli dan gas. Bahkan, full atau murni udara.
ÔÇ£Peran sokbreker bisa memberi kontribusi 60 ÔÇô 70 persen selain seting mesin. Terutama untuk kelas yang dibatasi ubahan regulasi mesin. Maka itu, pilihan sok juga mempengaruhi handling,ÔÇØ sebut M Fadli, racer tim Kawasaki Manual Tech KYT yang kini bermain di Supersport.
Apalagi, hadirnya teknologi sok kini juga mempermudah pembalap buat lakukan seting rebound dan kompresi. ÔÇ£Berbeda dengan sok yang hanya menggunakan oli atau single action saja,ÔÇØ tambahnya.
Nah, biar sobat tahu cara kerjanya, baiknya langsung aja ditelusuri cara kerja tiap-tiap model sok. Mulai dari hybrid, gas dan air suspension.
Sok hybrid aplikasi bahan dasar oli yang bercampur gas di dalam satu tabung. Sehingga, kinerja yang diberikan menimbulkan dua efek kerja. ÔÇ£Fungsinya, membuat sok lebih empuk ketika berada di titik mati terendah,ÔÇØ ujar Benny Rachmawan, Research & Developmet Mitra2000 selaku distributor sok YSS di Indonesia.
Soal komposisi perbandingan antara oli dan gas, tiap sok bisa berbeda. Tetapi menurut Benny, yang jelas oli lebih dulu diisi. ÔÇ£Gas berupa nitrogen yang bersuhu stabil,ÔÇØ tambahnya.
Sok gas tabung terpisah, memiliki kombinasi antara oli dengan gas nitrogen. Biasa disebut juga dobel action. ÔÇ£Untuk model ini, antara oli dan gas berada ditempat terpisah. Tekanan gas berada di bladder atau balon karet. Sehingga menimbulkan 2 cara kerja berbeda di dua tempat,ÔÇØ sebut Benny.
Ketika main shaft atau sok dapatkan tekanan, oli bergerak melalui jalur kecil menuju tabung tambahan dan menekan bladder. Setelah bladder terima tekanan maksimal, balon ini akan balikkan tekanan ke tabung utama.
Air suspension, tak aplikasi oli. Murni udara atau gas. ÔÇ£Cara kerjanya, aplikasi floating air piston. Ketika terkena tekanan, maka udara akan memompa sok sesuai tekanan yang diterimanya,ÔÇØ ungkap Jessy ÔÇÿCoqÔÇÖ Siswanto, owner Kawahara Racing yang mengelurakan Sok Kawahara by Racing Bross.
Sok ini cenderung lebih lembut bermain. Terutama ketika di kecepatan tinggi. Lebih stabil dalam rebound dan kompresi. Itu karena ayunan yang diberikan lebih kecil dari model double action. Begitunya, ada tiga piston yang diaplikasi di sok model ini. Floating air piston, IFP dan damping piston. (motor.otomotifnet.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar