Masih ngomngin motor Cina alias Motcin atau ada yang nyebut Mona. Tahun 2000-an, motor-motor hasil produksi pabrik
industri rumahan Cina menyerbu Indonesia. Platform yang digunakan
adalah mesin C100. Sedangkan body mayoritas mengacu kepada Honda Supra.
Puluhan merk menyerbu, dan tiap daerah bisa sendiri-sendiri. Sebagai contoh Solo motcin yang banyak adalah Jialing dan Dayang. Di Jogja ada Daiheiyo. Di Jawa Timur ada Happy. Ada pula Zhongzen, Kanzen, Loncini, Viar, KTM, Sanex, Qingqi, Bosowa (Motor Korea) dan lain-lain.
Selain Supra, juga ada bentuk lain yang di kloning motor di awal kemunculan Motcin adalah Astrea Grand. Juga beberapa dari merk-merk itu mengeluarkan Matic baik 4 tak maupun 2 tak
Ada juga yang kreatif, mungkin untuk sedikit menghindari kesan kloning, ada beberapa yang mengambil model Honda di Kamboja yaitu Honda Future 110 (CIIW) yang disini menjadi Beijing Ranger, motor ini adalah yang mempunyai head lamp ganda mirip Yamaha Jupiter.
Kemudian berkembang model model yang mirip Suzuki Shogun, Yamaha F1ZR dan juga motor-motor yang tidak keluar di Indonesia. Contohnya adalah yang mengambil model Yamaha 125Z yaitu Beijing Champ, model Suzuki FX125 diadopsi Tossa Optima. Bahkan sekarang ketika era motcin sudah berlalu Viar masih mengdopsi bentuk Yamaha X1R. Bentuk lain yang dicontek adalah Honda Sonic, Nice 110, Yamaha X1R, Jupiter Z, Suzuki Satria FU, Tiger dll.
Yang lucu dari motor itu adalah bentuk asli merupakan motor 2 tak, namun dipasangi mesin model C100 yang 4 tak, dengan beberapa perubahan volume silinder. Paling maksa adalah bentuk knalpotnya yang mengambil model knalpot 2 tak, contohnya adalah Beijing Champ dan motor dengan type V1ZR (merknya lupa), juga seperti artikel sebelumnya Yuki Snake 125 di Czech Republic.
Namun paling bikin ngakak adalah………KTM PREMIO
motor ini mengambil basis model matic Honda Vario, sungguh saat pertama kali tahu…ngakak habis …wkwkwkwkwkwwk
Tampak samping kiri, basis mesin tetap model C100.
Tampak samping kanan, knalpotnya model Jupiter MX
belakang, tetap persis Vario
bagasinya, lumayan
Speedometer juga tidak beda dengan basis yang di kloning.
deknya yang bebek banget, bukan matic
hahahahaahh…jika 2 tak jadi 4 tak sudah biasa…yang ini matic jadi bebek…hahahhaha ada-ada saja
Puluhan merk menyerbu, dan tiap daerah bisa sendiri-sendiri. Sebagai contoh Solo motcin yang banyak adalah Jialing dan Dayang. Di Jogja ada Daiheiyo. Di Jawa Timur ada Happy. Ada pula Zhongzen, Kanzen, Loncini, Viar, KTM, Sanex, Qingqi, Bosowa (Motor Korea) dan lain-lain.
Selain Supra, juga ada bentuk lain yang di kloning motor di awal kemunculan Motcin adalah Astrea Grand. Juga beberapa dari merk-merk itu mengeluarkan Matic baik 4 tak maupun 2 tak
Ada juga yang kreatif, mungkin untuk sedikit menghindari kesan kloning, ada beberapa yang mengambil model Honda di Kamboja yaitu Honda Future 110 (CIIW) yang disini menjadi Beijing Ranger, motor ini adalah yang mempunyai head lamp ganda mirip Yamaha Jupiter.
Kemudian berkembang model model yang mirip Suzuki Shogun, Yamaha F1ZR dan juga motor-motor yang tidak keluar di Indonesia. Contohnya adalah yang mengambil model Yamaha 125Z yaitu Beijing Champ, model Suzuki FX125 diadopsi Tossa Optima. Bahkan sekarang ketika era motcin sudah berlalu Viar masih mengdopsi bentuk Yamaha X1R. Bentuk lain yang dicontek adalah Honda Sonic, Nice 110, Yamaha X1R, Jupiter Z, Suzuki Satria FU, Tiger dll.
Yang lucu dari motor itu adalah bentuk asli merupakan motor 2 tak, namun dipasangi mesin model C100 yang 4 tak, dengan beberapa perubahan volume silinder. Paling maksa adalah bentuk knalpotnya yang mengambil model knalpot 2 tak, contohnya adalah Beijing Champ dan motor dengan type V1ZR (merknya lupa), juga seperti artikel sebelumnya Yuki Snake 125 di Czech Republic.
Namun paling bikin ngakak adalah………KTM PREMIO
motor ini mengambil basis model matic Honda Vario, sungguh saat pertama kali tahu…ngakak habis …wkwkwkwkwkwwk
Tampak samping kiri, basis mesin tetap model C100.
Tampak samping kanan, knalpotnya model Jupiter MX
belakang, tetap persis Vario
bagasinya, lumayan
Speedometer juga tidak beda dengan basis yang di kloning.
deknya yang bebek banget, bukan matic
hahahahaahh…jika 2 tak jadi 4 tak sudah biasa…yang ini matic jadi bebek…hahahhaha ada-ada saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar