Selasa, 19 November 2013

Deteksi Lampu Sein Padam



Maniakmotor – Lampu sein atau lampu isyarat belok,  adalah untuk kenyamanan dan keamanan.  Jika lampunya mulai tak main mata (berkedip) apalagi buta, segera diatasi, bahaya bisa nganter sampeyan ke rumah sakit bro. Jangan sampai deh.
Sein bukan hanya bohlam yang jika putus bisa segara diganti. Dalam kinerja sein ditunjang  oleh sakelar, kabel kelistrikan, flasher dan bohlamnya sendiri. “Langkah awalnya adalah memeriksa aki sebagai sumber setrum. Jangan sampai akinya di bawah 12 Volt (gbr-1),” terang Faris, mekanik Banyuwangi Motor, Jatim. Itu sih siapa pun tahu bro. "Tapi banyak yang pura-pura tahu pak, tapi butuh tips ini," semprot Faris. Hehehe, jangan marah dong.
Gbr-4
Bila aki normal tapi sein tetap padam, langsung lacak
 kabel kelistrikan pada flasher-nya (gbr-2). Sambung keduanya dengan potongan kabel (gbr-3), jangan lupa kunci kontak wajib pada posisi on. Aktifkan sakelar indikator lampu sein pada setang kemudi secara bergantian ke kanan dan kiri sambil dilihat lampu seinnya nyala atau mati. Tapi sampeyan jangan ikut lirik kiri-kanan, cukup sakelarnya.
Jika lampu sein menyala itu indikasi kerusakan pada flasher-nya. Tinggal diganti saja harganya 25 ribuan. Bila lampu tidak menyala langsung cek kondisi ke-4 bohlamnya pake multitester barangkali ada yang putus (gbr-4). Biasanya kalau ada salah satu bohlam atau kabel yang putus lampu yang lain bakalan melotot terus. Kagak berkedip, macam orang marah.
Gbr-6
Kalo flasher dan bohlam baik-baik saja tapi masih juga ogah menyala, mendingan dibawa ke bengkel langganan. Tapi tetap ngotot ingin megerjakan sendiri, silakan, nggak ada yang larang kok. Tapi,  otak  reporter yang justru tak sanggup lagi meneruskan tipsnya. Bahannya sudah habis. Hehehe...
Itu berarti kabel kelistrikannya yang putus. Gunakan Avometer lagi untuk memastikan adanya arus  dari kabel positif aki yang ke flasher (gbr-5) dan kabel positif d ikutub sakelar atau holder(gbr-6). Juga di kedua kutub rumah lampu sein atau fitting(gbr-7). Nah fitting tidak ada arus, sedang diterminal sakelar ada arusnya, sakelarnya yang rusak. Coba bersihkan menggunakan cairan khusus atau diampelas halus di kutub sakelarnya. Kalau tetap padam, ya, holder-nya yang dilembiru alias dilempar beli baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar