ManiakMotor - Mencuci motor sendiri, justru perhatian terhadap bagian-bagian yang tersembunyi.
Semua kelemahan motor akan terdeteksi lebih dini. Itu hanya salah satu
keuntungannya. Keuntungan keduanya nyaris tidak bisa diukur dengan duit.
Mencuci bagian dari olahraga. Jongkok, berdiri, membungkuk dan semua
gerakkan akan terjadi alamiah, asal jangan lari-lari sembari mencuci,
nanti tetangga menganggapnya sinting. Betul kan...
Gunakan sabun khusus. Dilarang keras pakai sabun colek yang mengadung soda api. Nantinya cat dan sabun malah main colak-colek, karena unsur kimianya saling colek. Sama dengan larangan sembarang colek. Macam sabun colek dan bubuk untuk cuci pakaian, itu tidak boleh untuk cat motot. Jenis ini hanya dipakai untuk kaki-kaki. “Kalau untuk cat, gunakan sabun khusus cat. PH-nya atau keasamannya netral,” tambah Yanto.
Kain atau spon yang
digunakanpun jangan yang kasar karena dapat mengakibatkan permukaan cat
lecet atu baret. Gunakan yang lembut dan mudah menyerap air.
Kalau bisa khusus kaki-kaki, ya, untuk kaki-kaki. Kalau terpaksa,
sebelum pindah ke bodi, spon atau kain dicuci sampai bersih. Supaya
pasir dan partikel kasar diusir. Kalau tidak? “Kotoran pada spon dan kain yang terbawa dari kaki-kaki, malah merusak cat,” ungkap Hendra pekerja di Family Steam dari Purwakarta. Jauh amat tuh orang...
Selesai ‘memandikan’, keringkan seluruh bagian motor, gunakan lap karet (chamois) karena mempunyai daya serap yang baik. Lakukan saat kondisi motor masih basah. Jika dibiarkan mengering akan meninggalkan noda dan jamur bekas sabun tadi.
Setelah itu hidupkan motor, biarkan langsam beberapa menit. Nah, getaran mesin akan membuat air akan turun dan mengering. Selamat berkeringat.
✔obat kuat sex
BalasHapus✔alat pembesar penis
✔obat pembesar penis
✔obat perangsang wanita
✔produk kesehatan
✔sex toys pria
✔sex toys wanita
✔obat pelangsing badan