Selasa, 19 November 2013

Tips Air Radiator Vario, Jangan Anggap Enteng


Maniakmotor -
Gbr-2
Perawatan motor berpendingin cair atau radiator harus dilakukan secara berkala. Jika kekurangan atau kotor tanpa diketahui Vario akan demam tinggi atau overheat.
Apalagi, lubang intip recervoir  atau tabung kontrol Vario berada di dalam cover body sebelah kanan.
Memang dari pabrik telah disediakan lubang buat intip volumenya dari luar, gak perlu lepas bodi (gbr-1). Namun, namanya manusia tinggal asal pakai. Boro-boro membuka bodi, mengintip saja malas. Ah, pokoknya begitu deh.  Jangan anggap enteng, supaya onderdil mesin tidak jadi ‘keriting’.
Nah, pastikan cairan radiator sejajar garis ‘upper’. Bila cairan telah sejajar atau di bawah ‘lower’ maka harus ditambah. Beda lagi, bila motor telah berjalan di atas 10.000 km, cairan penurun panas itu wajib diganti.
Cara penggantiannya mudah, sangat mudah dikerjakan sendiri. Lha kenapa jadi tips? Iya, saking mudahnya tidak semua bisa. Maksudnya, perempuan atau bapak-bapak yang tahu nyemplak juga bisa mengerjakan. Hehe...  
Siapkan dulu air radiator pengganti dari Honda Genuine Coolant, harganya sekitar Rp 20.000. Air radiator mobil juga bisa.  Lalu buka dulu cover pelindung radiator dengan kunci T8 (gbr-2). Kendurkan baut pembuangan dengan kunci L-8 (gbr-3) diikuti dengan membuka tutup radiator (gbr-4). Kuras air radiator sampai habis. Setelah selesai pasang kembali baut pembungan.
I
Gbr-5
sikan coolant yang baru ke dalam radiator. Untuk mengisi sampai penuh hanya membutuhkan separuh botol. Jangan lupa pasang kembali tutup radiatornya. Nah sisanya jangan diminum tapi langsung diisikan ke tabung recervoir yang ada di bawah jok (gbr-5) sambil memastikan volumenya pas pada garis “upper”. Mudah kan??? 

1 komentar: