ManiakMotor – Mudah mendeteksi melemahnya sokbreker teleskopik bebek dan sport. Itu deteksinya doang, tidak biraca servis, loh. Sebab, modal deteksinya hanya cable ties atau insulock. Orang yang malas pake bahasa Inggris, singkat saja sebut kabel tis.
Cukup pakai tali itu, sokbreker ketahuan mau dibuang atau dikasih ke
tukang loak. Hehehe, diservis dong, jangan dibuang, masih berguna.
Biasanya sih, itu terjadi jika
sokbreker dipakai kerja keras. Ada lubang di depan, hajar terus. Lalu,
saban hari mengangkut barang berat. “Melacaknya dari jarak main
sokbreker. Rata-rata jarak main bebek adalah 70 mm dan sport 110 mm,” ungkap Agus dari Mawar Motor di bilangan Cinere – Limo, Depok.
Lingkari kedua as teleskopik dengan kabel tis. Kabelnya diikatkan menempel pada sil debu. Lalu, jalankan motor melewati gelombang, belokan, tanjakan dan sesekali lakukan pengereman mendadak dengan rem depan yang lebih pakem. Tapi harus waspada, saat rem mendadak, jangan sampai malah sampeyan yang ‘diurus’.
Usai ‘jalan-jalan’ posisikan motor dengan standar tengah. Coba intip sembari mengendap-endap seperti James Bond menyergap musuh. Hehe, pasti posisi cable ties telah menjauhi dari ikatan tadi. “Ukur menggunakan sigmat atau penggaris jarak antara kabel dan sil penahan debu, patokannya 70 mm untuk bebek dan 110 mm sport,” jelas Agus.
Jika jarak main lebih dari ukuran tadi, itu artinya peredam kejut tersebut berubah dari standar. Tinggal pilih mau beli baru atau diservis seperti menyegarkan oli, sil dan pernya.
✔obat kuat sex
BalasHapus✔alat pembesar penis
✔obat pembesar penis
✔obat perangsang wanita
✔produk kesehatan
✔sex toys pria
✔sex toys wanita
✔obat pelangsing badan