Perpanjang Usia Busi Honda Vario Yang Sering Koit

Gbr-1, busi diampelas

ManiakMotor - Pemilik Honda New Vario 125 banyak yang mengeluh motornya sering mbrebet. “Gejalanya muncul saat motor diajak berakselerasi, macam motor kehabisan bensin,” sebut  Fandi salah seorang mekanik Ahass Genteng Jatim yang sempat dibuat bingung dengan ‘mrebet’ itu dari para konsumennya.

Awalnya doi kira ada masalah pada seputar injeksinya. Namun setelah dicek semua dalam kondi fit.  Coba ganti busi baru,  ehh ternyata  mbrebetnya langsung kabur.  Tapi, baru menempuh jarak 2000 km, gejala itu muncul kembali.  Dibuku manual penggunaan Vario, penggantian busi mestinya dilakukan 8000km, itu pun bila mati.

Asal tahu saja, banyak keluhan macam ini datang ke portal maniakmotor.com. Untung ada Mas Fandi yang kasih ‘obat kuat’ biar busi Vario tetapi jadi busi. Maksud loe? Ya businya lancar jaya kasih api terus dan alhirnya nggak loyo. Juga tidak perlu bolak-balik beli busi lagi. Katanya tekniknya itu sudah banyak menyembuhkan Vario di seputaran Ahass Genteng.

Langsung diikutideh cara doski. Pertama copot dulu businya. Ingat kondisi mesin harus dalam keadaan dingin, biar tangan ente nyaman dan ulir busi tidak cepat dol. Setelah terlepas bersihkan dulu ujungnya atau bagian elektrodanya menggunakan ampelas (Gbr-1). Lebih sip lagi pake cairan pembersih kerak.

Lalu, “Panggang bagian elektroda busi di atas kompor gas.  Jangan lama-lama, cukup 10 menit (Gbr-2),” terang Fandi dengan sungguh-sungguh. Yang enak suruh saja si istri masak air putih buat bikin kopi, sekalian titip busi tadi untuk dipanggang. Supaya gasnya tidak terbakar percuma ke udara.

Gbr-2, busi dipanggang seperti ini di kompor gas

Dalam logika ilmu kira-kira masuk akal juga. Kemungkinan dengan pemanasan itu, keramik busi akan menutup celah pada elektroda. Sehingga bila pembakaran Vario tidak tuntas dan meninggalkan sisa bahan bakar (basah), kotoran tidak menyelinap di antara keramik dan elektrodanya. Sebab, dari situlah penyebab utama busi pada almarhum. Dengar-dengar juga Vario memang kurang ampuh pembakarannya bila menggunakan bensin premium. Minumnya harus pertamax yang oktannya di atas 90. Ini hanya dengar-dengar karena aslinya Vario itu untuk konsumsi Thailand yang oktannya di atas 90. Nah, silakan coba teknik Mas Fandi ini, semogga ada manfaatnya, siapa tahu juga bisa digunakan pada semua busi.