Ahaayyyy…. Awal tahun 2006 Mohamad Yusuf Adib Mustofa
sukses dengan riset konversi mesin vespa menjadi 4 tak. Pada tahun 2007
pria yang akrab disapa Yusuf pun kembali menuai kesuksesan lewat
konversi mesin 2 tak Suzuki GT 185 Twin menjadi 4 tak twin. Seperti
janjinya setelah proyek konversi 4 tak twin berhasil Yusuf punya rencana
bikin mesin Vespa Twin (Mirip mesin V pada Harley Davidson). “Secara
teknis hal itu bisa dilakukan, yang jelas butuh ketelitian” buka Yusuf
yang berngaran di Jl. Sultan Agung, Karang Klesem, Purwokerto wuihhhhh
memang luar biasa otak orang ini. Makananya apa yahhhhh… klik disini buat liat orangnya
Kali ini basisnya dari mesin Vespa Super
150 cc keluaran tahun 1973. Langkah konversi 2 tak vespa menuju 4 tak
twin sebenarnya tidak jauh berbeda dari konversinya yang dulu. Mengejar
power yang gede pilihan silinder head dan blok jatuh pada silinder milik
Suzuki Smash 110 cc. Nah, sedangkan piston dipilih kepunyaan Honda GL
Pro Neo Tech diameter 56,5 mm dengan stroke 57 mm berarti tinggal
dikalikan 2 piston, sehingga power mesin mencapai 285,6 cc. Karena Yusuf
sudah melakukan konversi satu silinder, jadi sistem kerja silinder
bagian depan masih sama seperti dulu.
Hanya saja pemasangan kedua silinder
saling berlawanan arah. Posisi rantai keteng pada silinder depan
terletak dibagian kiri sedangkan silinder belakang dibagian kanan. Agar
perputaran rantai keteng silinder belakang tetap normal maka gir rantai
keteng pada crank case dikaitkan langsung ke gigi pembalik. Gigi inilah
yang memutar balik sistem kerja mesin pada silinder belakang. Gigi
pembalik ini dibuat dari besi baja sebanyak 15st (mata). Selain hal
tersebut, cipratan bensin dari sistem pengabutan Kosso 30 mm juga
kembali normal karena kerja silinder menjadi searah dengan bagian depan.
“Jadi penggunaan karburator cukup satu saja” terang lelaki kelahiran
1979 ini…… upssss pusing juga lho sob ngedengerin si Yusuf tentang
konversinya ini. Mari kita lanjutkan lagi,…
Mesin 4 langkah sangat membutuhkan suplai
pelumasan yang ekstra apalagi kali ini Yusuf bikin 2 silinder.
Sirkulasi oli tetap pada bak penampungan oli vespa. Sebelum pompa oli
menuju blok silinder terlebih dulu melewati filter oli buatan. Kemudian
dipompa melalui pompa oli. Sedangkan pompa oli Yusuf menggunakan pompa
oli mesin diesel agar pelumasan lebih maksimal. Untuk mengalirkan oli
sampai pada blok dan naik ke kop silinder hingga pelumasan oli merata
pada noken as, pada rocker arm Yusuf harus membuat saluran sendiri. “Oli
tidak melewati saluran oli yang sebenarnya dari bagian bawah blok
silinder Suzuki Smash. Karena tempatnya tidak memungkinkan” jelas Yusuf
yang menghabiskan waktu setahun lebih untuk meriset mesin ini. Pelumasan
dinding silinder, piston dan as kruk mengharuskan Yusuf mencoak as kruk
agar bisa mencipratkan oli keatas. Karena oli tertampung di ruang as
kruk berarti pelumasan big end (pen setang seher) tidak ada masalah.
Sirkulasi oli beress… ress… tinggal
mekanisme pergerakan as noken. Perbandingan perputaran harus sama yaitu
2:1, yang artinya 2 kali perputaran as kruk dan 1 kali noken berputar.
Untuk mencapai perbandingan tersebut Yusuf mengaplikasikan Gir keteng GL
100 dan rantai keteng (kamprat) GL 100 yang di potong 8st sehingga
jumlahnya menjadi 90st, ini untuk kerja silinder depan. Terus untuk gir
keteng pada silinder belakang diletakan bersebelahan dengan gigi
pembalik. Nah, agar perbandingan tetap 2:1 maka gir keteng di pilih
miliknya Honda Grand. Kemudian rantai keteng dipotong menjadi 82 mata
dari aslinya yang berjumlah 86 mata.
Ok brother Warung Motor,
perbandingan sudah ketemu. Kemudian langkah terakhir adalah menentukan
siklus pengapian. Untuk menentukan top timming pengapian menyesuaikan
posisi silinder 90 derajat. Pun, penempatan 2 buah pulser dari Yamaha
Alfa harus pada posisi 90 derajat. Kemudian dicari salah satu piston
pada posisi top (depan belakang sama saja). Lantas diputar berlawanan
dengan arah mesin sekitar 20+-1 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas).
Sebaiknya untuk posisi top piston pada TMA (Titik Mati Atas). Kemudian
listrik dialirkan melalui CDI Shogun dan koil RX King menuju busi lalu
masuk ruang pembakaran. Beres dech… grungg…grungg…grungg suaranya begitu mendebarkan,…… (uungferi/otomotifzone.com/WRM Blog)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 275-18 , Ban
belakang : Cielo 115/70-15, Pelek depan : Honda Tiger, Pelek
Belakang : Honda Cielo, Lampu depan : variasi, Cakram depan :
Ninja, Cakram belakang : Variasi, Setang : Pipa 1 meter, Sein :
Variasi, Jok : Kulit Gajah, Modifikator : Semangat Putra, Jl Sultan
Agung, Karang Klesem, Purwokerto, Jawa Tengah, Telp. :
0858-6934-5635
✔obat kuat sex
BalasHapus✔alat pembesar penis
✔obat pembesar penis
✔obat perangsang wanita
✔produk kesehatan
✔sex toys pria
✔sex toys wanita
✔obat pelangsing badan