Honda
telah dilengkapi dengan engine yang hemat bahan bakar. Teknologi empat
tak secara konsisten telah digunakan sejak puluhan tahun. Apalagi kini
ditunjang dengan teknologi terbaru ISS. Pasti lebih irit lagi.
Untuk mengeefisienkan penggunaan BBM, Honda mengembangkan Teknologi Minim Gesekan, yang dikenal dengan EFT (Efficient Low Friction Teknology). Adakalanya saat kondisi aktual, seperti harus berhenti di trafict light, pada kendaraan kita terjadi pemborosan BBM. Padahal tenaga motor sama sekali tidak dibutuhkan, namun faktanya terjadi pemborosan BBM dan mengakibatkan peningkatan polusi. Di sisi lain, terasa tidak praktis bila harus mematikan dan menghidupkan mesin (engine) saat berhenti sebentar di traffic light.
Bermula dari hal tersebut, Honda mengembangkan teknoogi baru dengan istilah Teknologi Otomatis Stop & Jalan. Di mana pada kondisi tertentu, engine dapat otomatis mati dan otomatis menyala kembali begitu dibutuhkan.
Teknologi Otomatis Stop dan Jalan atau lebih dikenal dengan sebutan ISS (Idling Stop System), merupakan fitur yang dapat mematikan engine secara otomatis bila engine dalam keadaan stationer setelah minimal 3 detik, engine langsung menyala bila handle atau grip gas di tarik.
Lantas, bagaimana bila motor tersebut di panasi mesinnya? Tenang, Honda membekali fitur canggih tersebut dengan beberapa kondisi agar fitur tersebut tetap aktif. Kondisi tersebut antara lain :
a. Saklar Idling Stop System pada handle sebelah kanan diaktifkan (saklar bertuliskan IDLING)
b. Temperatur engine harus sudah dalam keadaan temperatur kerja engine. Yaitu minimal 60 derajat celcius. Bila temperatur engine kurang dari 60 derajat celcius, maka fitur ISS tidak atau belum berfungsi.
c. Motor telah melaju minimal mencapai kecepatan 10 km/jam.
d. Motor dalam keadaan berhenti minimal 3 detik, bila motor melaju sangat pelan sekalipun (misal 5 km/jam) fitur idling stop juga tidak aktif.
e. Trotle gas dalam keadaan tertutup penuh.
Teknologi Stop & jalan di aplikasikan Honda pada Vario 125 ISS, dan merupakan teknologi turunan dari PCX 150. Akan tetapi generasi sebelumnya, PCX 125 juga sudah mengaplikasikan teknologi ini.
Dengan teknologi stop & jalan, maka konsumsi BBM jadi lebih irit. Pengujian dengan metode ECE R-40 (salah satu standar pengujian uni-eropa) pada Vario 125 ISS, dapat mencapai efisiensi atau penghematan BBM hingga 7 persen. Hasil ini juga lebih irit bila dibandingkan dengan Vario 125 non ISS. Bahkan mempunyai effisiensi BBM hingga 37 persen dibandingkan dengan teknologi karburator.
Untuk mengeefisienkan penggunaan BBM, Honda mengembangkan Teknologi Minim Gesekan, yang dikenal dengan EFT (Efficient Low Friction Teknology). Adakalanya saat kondisi aktual, seperti harus berhenti di trafict light, pada kendaraan kita terjadi pemborosan BBM. Padahal tenaga motor sama sekali tidak dibutuhkan, namun faktanya terjadi pemborosan BBM dan mengakibatkan peningkatan polusi. Di sisi lain, terasa tidak praktis bila harus mematikan dan menghidupkan mesin (engine) saat berhenti sebentar di traffic light.
Bermula dari hal tersebut, Honda mengembangkan teknoogi baru dengan istilah Teknologi Otomatis Stop & Jalan. Di mana pada kondisi tertentu, engine dapat otomatis mati dan otomatis menyala kembali begitu dibutuhkan.
Teknologi Otomatis Stop dan Jalan atau lebih dikenal dengan sebutan ISS (Idling Stop System), merupakan fitur yang dapat mematikan engine secara otomatis bila engine dalam keadaan stationer setelah minimal 3 detik, engine langsung menyala bila handle atau grip gas di tarik.
Lantas, bagaimana bila motor tersebut di panasi mesinnya? Tenang, Honda membekali fitur canggih tersebut dengan beberapa kondisi agar fitur tersebut tetap aktif. Kondisi tersebut antara lain :
a. Saklar Idling Stop System pada handle sebelah kanan diaktifkan (saklar bertuliskan IDLING)
b. Temperatur engine harus sudah dalam keadaan temperatur kerja engine. Yaitu minimal 60 derajat celcius. Bila temperatur engine kurang dari 60 derajat celcius, maka fitur ISS tidak atau belum berfungsi.
c. Motor telah melaju minimal mencapai kecepatan 10 km/jam.
d. Motor dalam keadaan berhenti minimal 3 detik, bila motor melaju sangat pelan sekalipun (misal 5 km/jam) fitur idling stop juga tidak aktif.
e. Trotle gas dalam keadaan tertutup penuh.
Teknologi Stop & jalan di aplikasikan Honda pada Vario 125 ISS, dan merupakan teknologi turunan dari PCX 150. Akan tetapi generasi sebelumnya, PCX 125 juga sudah mengaplikasikan teknologi ini.
Dengan teknologi stop & jalan, maka konsumsi BBM jadi lebih irit. Pengujian dengan metode ECE R-40 (salah satu standar pengujian uni-eropa) pada Vario 125 ISS, dapat mencapai efisiensi atau penghematan BBM hingga 7 persen. Hasil ini juga lebih irit bila dibandingkan dengan Vario 125 non ISS. Bahkan mempunyai effisiensi BBM hingga 37 persen dibandingkan dengan teknologi karburator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar