Koil YZ 125 Favorit Speedgoers |
Tahu koil? Koil, peranti yang berguna mempertinggi tegangan listrik. Pelipatgandaan tegangan dihasilkan oleh kerja dari dua jenis kumparan di dalam koil. Kumparan pertama disebut primer dan satunya skunder.
Sepintas dilihat kayak trafo. Tapi, yang kita tahu trafo itu bekerja pada arus bolak-balik atau AC (Alternating Current), di mana arus bolak-balik di lilitan primer akan membangkitkan tegangan di lilitan skunder dan menghasilkan arus yang lebih besar atau lebih kecil sesuai rasio lilitannya.
Terus? Pada sistem kelistrikan motor yang kebanyakan bekerja dengan sistem arus searah (DC/Direct Current). “Fungsinya untuk memperbesar tegangan listrik dari CDI yang kemudian diumpankan ke busi,” jelas Nasrudin Kamil, mekanik dari Ondol’s Selatan Motor (OSM).
Agar kinerja pembakaran lebih sempurna, tak sedikit motomania yang mengganti koil standar dengan produk aftermarket. Bahkan, koil bawaan motor sejenis special engine (SE) juga diaplikasikan. Namun, apa perlu tunggangan kita digantikan dengan peranti tersebut?
Koil KX 250 Diandalkan di grasstrack |
Koil RM 125. Banyak diaplikasi di balap |
“Bisa saja, jika dirasakan performa mesin kurang bertenaga. Karena pembakaran di ruang bakar membutuhkan pengapian yang besar. Sehingga bensin yang terbakar dapat diproses lebih sempurna dan efisien,” lanjut mantan mekanik Suzuki ini.
Pilihannya beragam. Peranti yang
aftermarket antara lain; CLD, Blue Thunder, High Performance, KTC,
Andrion, R9 New. Sedang peranti bawaan motor lain; YZ125, RM125, KX250.
Lalu untuk harga, dari Rp 90 ribu sampai jutaan (lihat tabel).
Salah satu koil aftermarket, mereknya R9 New. Kumparan jadi satu dengan cop busi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar