Jari-jari OEM atau aftermarket? |
Lantas apa yang membedakan atau perbedaan paling mencolok yang bisa jadi ciri-ciri dari peranti yang banyak di pasarkan toko onderdil ini? Terutama jika dilihat dari segi kegunaan, keamanan dan juga fashion atau tampilan.
“Paling umum harganya. Jari-jari OEM di bawah harga part aftermarket yang bisa dijual 2 sampai 3 kali lipat dari harga asli. Walau bicara kemampuan tidak kalah kuat dibanding aslinya,” papar Dikin, tukang setel pelek dari Jl. Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Jari-jari asli umumnya agak redup |
Sedangkan untuk jari-jari standar, beberapa produk OEM yang dijual di bengkel resmi atau toko onderdil umumnya justru kelihatan agak redup. Bahkan ada yang memunculkan warna kombinasi batang krom dan nipel kuning pucat macam jari jari Kawasaki Ninja 150R.
Paling kentara dilihat adalah dari dimensi dan desain. “Biasanya jari-jari non OEM memiliki ukuran batang yang lebih besar. Bahkan ada produk tertentu yang sudah mempercantik tampilan jari-jari dengan ikut menghadirkan tambahan fitur pada batang jari-jari. Seperti bulatan atau berupa ulir,” kata Dikin.
Tapi kalau bicara kekuatan, Dikin berani bilang kalau itu semua tergantung dari hasil setelan dan juga cara pakai. Sebab part aslinya juga sudah terbukti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar