Selasa, 19 November 2013

Fungsi Setelan Ulir (Klik) Pada Sokbreker Belakang


ManiakMotor – Jangan beranggapan ulir atau klik pada sokbreker belakang hanya untuk meninggikan atau merendahkan  motor.  “Sebetulnya bukan untuk itu, setelan tadi untuk mengatur kekererasan dari pegas sokbreker. Tergantung bobot pengendaranya,” buka Widodo, selaku kepala mekanik dari tim Abirawa DMC yang langganan turun di drag bike.
Di drag ketepatan setelan pegasnya menentukan tajam tidaknya catatan waktu. Untuk harian, bukan catatan waktu yang dicari, tetapi kenyamanan dan keamanannya. Bukan kah balap motor adalah laboratorium pasar dan teknik untuk motor harian.  Enak di balap, apalagi untuk harian yang tidak mati-matian dikebut. Kalau nekat mati-matian, ya, mudah mati benaran di jalan raya brosist.
Setelan ulir macam itu bukan hanya lazim di sokbreker kompetisi atau after market. Beberapa sokbreker bawaan motor dari pabrik juga ada yang pakai setelan seperti ini. “Tapi umumnya pakai klik atau tingkatan penyetelan lembek sampai keras. Sama juga. Contoh yang pakai ulir beberapa monosok bawaan pabrik,” sambung Agus, doi pemilik sekaligus mekanik dari Mawar Motor, Cinere.
Sesuai karakter per yang selalu merenggang, semakin per ditekan maka tekanan untuk kembali ke posisi awal kian besar. Jika setelan ulir atau klik di posisikan paling bawah alias menekan per, maka per akan berubah jadi keras bantingannya.
Sebaliknya, “Semakin tekanan pada per berkurang, maka ayunannya jadi lembut. Rata-rata setelan  diambil dari pengendara yang beratnya antara 55 (sendiri) –  120 kg saat boncengan. Bobot itu umumnya manusia Indonesia, posisi klik atau ulirnya seperti bawaan pabrik. Lebih dari berat itu, tinggal dikeraskan pegasnya. Begitu sebaliknya untuk harian. Tetapi sebaiknya penggunanya memberikan masukkan pada bengkel,” tambah Agus.
Tapi maaf, matik yang dijual sekarang sokbreker bawaannya tidak dilengkapi setelan kekerasan per. Mungkin sudah dianggap cewek mungil semua yang naik itu motor.  Coba baca kembali buku manual, di situ ada bobot maksimal yang disarankan pada Mio 120 kg.  Jika suami-istri bobot setiap orang 70 kg, artinya sokbreker itu tidak bekerja maksimal.
Dengan aplikasi sokbreker  bisa disetel, jelas motor akan nyaman atau disesuaikan dengan bobot dan kondisi jalan.  Yang pasti  ilmu balap dan harian itu saling berkaitan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar