Minggu, 17 November 2013

Gila Modifikasi TURBO di Satria FU, Sangat Extreme Negara Jiran

Belang-Turbo-2Sekedar gambaran saja, turbocharger (untuk singkatnya kita sebut turbo saja) adalah sebuah mekanisme ‘manipulasi tekanan udara’ dengan memanfaatkan aliran gas buang sisa pembakaran. Aliran gas buang dipakai untuk memutar turbin yang kemudian mengaktifkan kompresor khusus yang berfungsi menciptakan ‘Boost Pressure’, yaitu tekanan udara yang melonjak drastis sehingga mampu melesakkan udara berlipat-ganda ke dalam silinder mesin / ruang bakar.
Tujuannya apa? Ya tentu saja untuk meningkatkan tenaga motor. Karena dengan lebih banyaknya udara dan bbm yang bisa dilesakan ke silinder, akan lebih besar pula potensi tenaga hasil pembakarannya. Istilah kerennya ‘efisiensi volumetris’. Jika dengan teknik bore up atau stroke up; udara dan bbm bisa lebih banyak ‘disedot’ akibat ruang silinder yang membuncit. Maka dengan mekanisme turbo ini, memungkinkan ruang silinder ‘dijejali’ lebih banyak campuran udara/bbm walau kapasitas silindernya tetap.
Penampakan komponen Turbocharger ini terlihat seperti yang ditunjukan oleh foto Belang R150 with Turbo kiriman CLM custom works berikut ini:
Satria FU Turbo 1
Satria FU Turbo 2
Satria FU Turbo 3
Spek Modifikasi:
  • Mesin standar orisinil Suzuki Belang (147cc)
  • Turbo TD02
  • Karburator PE28
  • CDI Rextor limited edition
  • Intercooler 4×4 diesel
  • Boost 1 Bar
Sangar ya pemirsa? :)
Makin menarik karena ternyata modifikasi turbo di si Belang ini masih menggunakan Karburator seperti yang disebutkan diatas (tadinya saya pikir sistem bahan bakarnya diubah Injeksi, ternyata masih pake PE28, ckckck).
Tak banyak memang informasi yang bisa saya gali dari hasil perbincangan dengan master turbo ini. Tapi kawan baru ini cukup berbaik hati untuk berbagi beberapa informasi ubahan yang dilakukannya. Dan berikut ini rangkuman dari penuturannya saat berbincang dengan saya:
  • Untuk memasang turbo ini di belang, tak perlu merubah apapun di sektor mesin. Ia hanya melakukan modifikasi pada pipa intake dan exhaust manifold, sementara pipa knalpot masih orisinil.
  • Biaya yang dihabiskan untuk aplikasi turbo ini sekitar 3500RM ( +- 11jt rupiah)
  • Karena masih menggunakan sistem karburator sebagai penyuplai bensin, maka untuk menyesuaikan debit bensin dari karbu supaya nggak ‘tekor/kekeringan’ saat boost turbo aktif, maka ia perlu menambahkan ‘Fuel Regulator’ dan sensor O2 untuk mengontrol Air Fuel Ratio (AFR)
  • Belang dengan turbo ini sudah ditest jalan dengan pemakaian harian selama 6 bulan dengan jarak tempuh sekitar 120km/hari tanpa ada kendala apapun. Hanya saja konsumsi bensin memang jadi jauh lebih boros.
  • Untuk kenaikan performa, memang belum pernah ditest diatas mesin dyno. Tapi peningkatan torsi sangat terasa di setiap rentang rpm, dengan maksimum boost diset di 1 bar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar