ManiakMotor - Urusan
balap enggak cuma mesin, suspensi sama joki. Gagal menangnya pembalap
menapaki podium seringkali karena hal sepele. Contohnya ban dalam. Setel tekanan psi-nya sudah pastingaruh pada traksi.. Tapi maniakmotor.comtidak bicara itu. Ini soal cara pasang yang sering menghinggapi mesin sudah dikorek kejam, termasuk korek harian.
Pasangnya sih biasa, seperti yang lain. Justru yang diperhatikan saat endingnya.
“Kalau saya, mur pengikat pentil ban saya copot,” kata Wahyu IOD, salah
satu tuner Honda. Mekanik bermarkas di Gamping, Sleman, Yogyakarta ini
dulu sering mengalami hal pahit. “Ban sering bocor, karena pentil
terkelupas,” tambahnya.
Logikanya
begini. Aslinya, mur pengikat pentil itu untuk menjaga posisi ban dalam
agar tidak bergeser. Tetapi karena motor balap atau sudah dikorek
harian punya torsi mesin besar,
ban dalam suka ikut bergeser searah putaran roda. Kalau pentil tertahan
pada tempatnya, karetnya tak lagi mampu menahan beban. Ya akhirnya
sobek, ya anginnya abis juga.
Makanya harus dopot deh pentil sama pondasi ban dalam. Jadi
ban dalam dibiarkan bermain atau bergerak searah putaram roda, ia tidak
ditarik lagi. Itu lebih aman ketimbang mengencangkan kedua mur
pengikatnya.
✔obat kuat sex
BalasHapus✔alat pembesar penis
✔obat pembesar penis
✔obat perangsang wanita
✔produk kesehatan
✔sex toys pria
✔sex toys wanita
✔obat pelangsing badan