Selasa, 19 November 2013

Mengenal Glasswool, Fungsi Peredam Suara Kenalpot




ManiakMotor - Pengguna motor menyebutnya gaspul. Padahal glasswool, peredam suara kenalpot juga sekaligus berpengaruh pada performa motor. Glasswool proses pembuatannya sama dengan permen kapas atau gula-gula. Bahan bakunya tentu berbeda dengan permen kapas yang dari gula. Kalau ini campuran pasir dan kaca. Ya, nggak bisa dimakan, bro.

Setelah diproses wujudnya seperti sering dipajang di toko variasi atau atau tambal ban. Ada yang kuning atau putih, “Tapi itu kualitas terendahnya, mudah terbakar tidak seperti glasswool khusus kenalpot,” ungkap Fitra Harid pemilik bengkel Bedur Knalpot di bilangan Jl. Timbul, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Glasswool yang dijual  Rp 3.000 per lembar,  masih layak dipakai untuk meredam suara di kenalpot standar atau racing. Cuma rajin-rajin saja menggantinya. Tinggal atur jumlahnya, Mio yang telah dibobok antara 3 sampai 5 lembar. Tapi jangan kebanyakan, gas buang langsung ke luar tanpa diolah peredam. Mesin cepat panas, karena sifatnya seperti pakai pipa langsung dari leher kenalpot.
Kebanyakan glasswool sama dengan efek glasswool terbakar. Gas buang tidak akan bertubulensi lagi pada tabung silincer, namun langsung ke atmosfer. Maksudnya ke udara bebas, bro. Itu yang disebut atmosfer. Gejala glasswool terbakar, suara jadi cempreng. Tarikan juga jadi loyo, lantaran sisa gas bakar yang semestinya dikembalikan ke ruang bakar, malah terbang ke atmosfer tadi.  
Kenalpot racing yang beredar saat ini menggunakan glasswool dengan kualitas bertingkat. Ya, tergantung harga kenalpotnya. Tidak mungkin, harga Rp 75.000, glasswoolnya selembar Rp 35.000. “Mesin 2-tak memiliki sisa gas buang yang belum sempurna, ini yang menyebabkan serat tersebut lebih sering diganti dibanding mesin 4- tak. Air yang masuk ke kenalpot juga penyebab cepat kalahnya glasswool,” timpal Christian Ricardo dari Kamang Motor di alamat Jl. Kamang No. 20, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Namanya kayak pemain sepak bola yang ngetop ya? "Saya Ricardo, bukan Ronaldo, hehehe. Glasswool bisa diganti kapan saja pada kenalpot racing dijual bebas itu. Asal punya alatnya atau bawa saja ke tukang kenalpot," tambah Ronaldo, eh, Ricardo.
Harga penentu kualitas. Kata orang, duit nggak bohong. Ada glasswool Rp 35 ribu per lembar. Ada juga yang Rp 50.000 per lembar seperti merek Daytona. Ssst... jangan kaget, ada pula yang Rp 300.000 untuk satu kenalpot. Yang ini bagian yang menempel pada saringan dialas anyaman baja. Sehingga, glasswoolnya tahan lama. Taktik ini sering diikuti bagi glasswool murah, bagian yang menempel pada saringan dialas dengan kawat alus yang dibeli di toko bangunan. Lebih awet memang atau serat kawat biasa untuk mencuci piring.
Namun ada juga yang yang harganya setara dan langsung besentuhan dengan  saringan, tapi awet. Model begini silakan dilacak di toko-toko yang menjual peralatan motocross yang bahannya inport semua. Hehe, iya harganya lebih mahal dari kenalpotnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar