Dongkrak Performa Mio Dengan Bore-Up

Piston TKJR

ManiakMotor – Menaikkan kapasitas lewat bore-up Mio sudah biasa. Di dragbike sudah santapan pesertanya. Bahkan ada bore-up Mio sampai 3.500  cc. Ah, salah ketik. Mungkin yang benar 350 cc dan dipakai menarik mobil. Kasihan motornya, dong!

Silinder dan piston TDR

Saking biasa sudah lupa, bahwa TDR telah menjual paket sesuai kemampuan dompet dan peruntukkannya. Pendeknya piston standar 50 mm milik Mio boleh diganti-ganti. Tapi jangan gila-gilaan, nanti malah ngebul. “TDR telah menggunakan forging piston atau pembuatannya ditempa khusus. Macam-macam ukurannya,” jelas Benny Rachmawan dari Mitra 2000 yang menjual piston TDR.

Koso juga sama, menjual paket piston bahkan dengan kepala silindernya. Bolt-on, bro. Tahu sendiri Koso yang barang matiknya spesial semua. Maklum, sebelum Indonesia kenal matik - Taiwan asal Koso - jauh lebih duluan kenal matik.

Nah ini piston akal-akalan harus ke tukang bubut

“Lengkap tinggal pilih. Kalau tidak tersedia di toko boleh pesan. Umumnya sih ada,” jamin Koh Awi, bos Koso yang bermarkas di Sunter, Jakarta Utara. Koh Awi saat ini sedang meracik bebek road race yang semua spare parts-nya pakai Koso. Kecuali gigi rasio yang dipesan ke MCC karena dianggap paling ok saat ini.   

Itu bagi yang berduit. Yang modal cekak juga bisa pakai akal-akalan. Misalnya mendongkrak sampai 130 cc pakai piston 57 mm milik GL Pro Neo Tech atau Suzuki Thunder 250.  Jika dihitung rumus kapasitas memang didapat 150 cc. Versi murah ini, harus disesuaikan kompresinya pada tukang bubut. Termasuk menyesuaikan pin pistonnya.

Muncul lagi piston TKJR yang katanya telah jenon (high dome). Katanya sih buatan Jepang dan sudah dipakai di Malaysia,” sebut  bro Edi Santausa dari Shan Motor Racing di Jln. S. Parman, Banjarnegara, Jateng.

Edi menyebut ukuran-ukuran piston yang nyaris sama dengan TDR. Misalnya  52 mm sampai 57,50 mm. “Harganya 250 ribu satu set piston, ring piston, pin dan klip,” rinci Edi.

Lengkap dong.