Head Engine DESMO TAKEGAWA
Teknologi Desmodromic yang sudah cukup lama di kembangkan dari tahun 1914 pada mesin mobil dan 1956 pada mesin Ducatti hingga saat ini….Sistem desmodromic ini dirancang untuk mengatasi masalah yang selama ini menjadi kendala pada konstruksi katup/klep konvensional yang selama ini bagi sebagian kalangan masi memiliki kekurangan , desmodromic dirancang untuk meningkatkan RPM…. gaya pegas yang lebih tinggi pada system konvensional diperlukan untuk mencegah katup mengambang, yang menyebabkan peningkatan tarik cam dan tingkat keausan yang lebih tinggi pada permukaan logam…Namun masalah tersebut dapat ditangani oleh desmodromic …
seperti yang pernah santer beberapa tahun
yang lalu pada moto GP Teknologi Desmodromic terus di kembangkan dan di aplikasikan pada motor Ducatti dan terbukti pada pengembangannya menjadi
pemrbincangan yang ramai dikalangan Penggila kecepatan karna terbukti
tokcer sehingga menjadi salah satu bagian
keberhasilan menghantarkan Stoner menjadi Juara dunia Moto GP pada TH 2007….tapi
kalo ngomongin Teknologi Desmodromic pada moto GP terlalu Hitech rasanya kebanting untuk kita bahasa dan aplikasikan untuk motor Bebek
tau sendiri sob…konstruksi dan materialnya Buweda banget…..
Teknologi Desmo di moto GP Ducatti
Namun Seiring Perkembangan teknologi..motor-motor ber cc kecil pun ga mau
ketinggalan kawan…
So pasti udah pada kenal Takegawa Manufacturing asal Jepang yang mengembangkan teknologi mesin-mesin ber CC kecil seperti mesin di bawah ini dimana basic kontruksi di ambil dari mesin Honda C series….Mesin Honda C seris banyak berkeliaran di Indonesia yang pada nempel di motor Honda Grand,Honda70,90 sampai Terakhir generasi Supra x/fit…Takegawa ini getol banget mengembangkan teknologi mesin C series hingga membuat beberapa spek yang berbeda-beda namun untuk kali ini kita coba bahas yang teknologi Desmonya kawan
So pasti udah pada kenal Takegawa Manufacturing asal Jepang yang mengembangkan teknologi mesin-mesin ber CC kecil seperti mesin di bawah ini dimana basic kontruksi di ambil dari mesin Honda C series….Mesin Honda C seris banyak berkeliaran di Indonesia yang pada nempel di motor Honda Grand,Honda70,90 sampai Terakhir generasi Supra x/fit…Takegawa ini getol banget mengembangkan teknologi mesin C series hingga membuat beberapa spek yang berbeda-beda namun untuk kali ini kita coba bahas yang teknologi Desmonya kawan
Mesin TakeGawa desmo Secara utuh
Namun jangan salah kawan di Indonesia pernah juga beberapa mekanik handal pernah membuatnya dengan cara memodif system katup sebelumnya menjadi Desmo contoh gambar berikut ini buatan Om Bobeng salah satu mekanik road race asal Purwokerto dan juga Om Londo salah satu mekanik handal Asal Jogja
Head Jupiter Yang di Modif Menjadi Sistem Desmo Oleh Om Bobeng
Hasil Modifikasi Komponen Perklep , roker arem dan Cam
Namun karna sudah pernah di bahas oleh Motor Plus jadi IBLJ
coba bahas yang hasil Manufacturing buatan Takegawa Desmo DOHC di mana tingkat keakurasian proses
pembuatannya lebih rapih dan konstruktif Bukan bermaksud merendahkan buatan
mekanik Indonesia lo…karna dari segi pererspektif jelas berbeda kalo Mekanik Indonesia
melalui proses modif komponen yang sudah ada kalo buatan jepang Melalui Proses Manufacturing/Pabrikan
Devlop…nih coba tengok dalemanya kawan
Roker arm Desmo Takegawa
Cam dengan 4 Bubungan
Posisi Cam Saat Terpasang pada Head Silinder
Beda kan bro Konstruksinya hasil Modif sama
Manufacturing itu sebabnya takegawa membandrol paket desmo ini dengan
harga 5999.99 Euro (sumber Motorkit.com)....Silahkan konfersi sendiri ke
rupiah berapa duit jangan kaget ya...hehehe
Mau liat secara lengkap daleman lain simak
gambar berikut ….AWAS NGILER…hehehe
Komponen Takegawa Desmo Secara Keseluruhan
Secara simplenya cara kerja Klep desmo
adalah : Buka tutup klep di gerakan seluruhnya oleh 4 bubungan pada kem
secara
kompak/Harmoni dengan perantara roker arem naik turun tanpa menggunakan
perklep bertekanan keras...sehingga memungkinkan Laju RPM menjadi Lebih
tinggi ....buat yang masi awam dengan mekanisme teknologi ini Cekidot langsung Videonya kawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar