Senin, 18 November 2013

Motor Drag berbahan bakar LPG from BALI

Motor Drag ini menggunakan mesin Honda Supra dengan sistem bahan bakar gas. Sistem Bahan Bakar Gas custom by GTX Motorsport. Saat ini baru stage 3. Masih sedang disiapkan stage 4. Rangka menggunakan Honda C-70 dan yang digunakan hanya main frame-nya saja sedangkan sub frame custom. Cover body menggunakan Honda Revo. Dan sistem suspensi depan eks Honda GL Pro. sedangkan Sock menggunakan YSS racing dengan swing-arm supertrack.



Namun kecepatannya masih kurang. Perlu pengembangan lagi agar bisa lebih kencang.
Mengubah sistem bahan bakar dari Bensin menjadi Bahan bakar Gas pada mesin 4 langkah tidaklah begitu sulit asal tau sifat atau karakter bahan bakar tersebut. Untuk bahan bakar Gas LPG disimpan pada sebuah tabung dan memiliki tekanan. Jadi untuk memasukan ke ruang bakar tidak perlu pompa atau alat lain. Sekarang tinggal mengatur Air Fuel Ratio agar mesin dapat hidup. Bisa dengan trial error atau dengan menggunakan rumus kimia. Tapi dari pengalaman kedua cara tersebut harus dilakukan untuk hasil terbaik.





Mari kita bahas tentang bahan bakar Gas.
Bahan bakar gas (BBG) diperoleh dari pengolahan minyak bumi melalui destilasi bertekanan tinggi. Kemudian diproses kedalam proses cyorganik (suhu rendah dan tekanan tinggi), sehingga masing-masing menjadi 3 BBG. Liqufied Natural Gas (LNG), Liqufied Petrolium Gas (LPG), dan Compressed Petroleum Gas (CNG).
Untuk LPG mempunyai perbandingan atom C dan H yang lebih mendekati bensin dari pada metana. Bahan utama LPG hampir 99% adalah Propane dan Butane dan tersimpan pada kondisi cair pada temperatur lingkungan pada tekanan 0,7-0,8 Mpa atau 7-8 Bar.
Menurut salah satu buku motor bakar yang ditulis oleh Wiranto, gas LPG dapat dimasukkan kedalam mesin melalui karburator atau sistem penyemprotan secara electronik. Karena LPG sudah bertekanan untuk bisa disalurkan ke ruang bakar maka tidak diperlukan lagi pompa.
Pada motor drag bike ini sistem bahan bakar gas yang dirancang oleh GTX Motorsport adalah sistem injeksi langsung ke intake manifold. Jumblah gas yang akan diinjeksikan ke intake manifold diatur oleh sebuah katup yang berhubungan dengan grip gas. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat di skema di bawah ini.




LPG memiliki bilangan oktan lebih tinggi dari bensin. Menurut literatur Jhon Robinson diketahui kalau LPG memiliki angka oktan diatas 100. Sangat cocok untuk mesin dengan rasio kompresi tinggi.
Dan AFR yang diperlukan untuk menghasilkan power sangatlah miskin. Angka AFR (stoichiometrik) untuk LPG adalah 15,5:1 sedangkan bensin 14,5:1.
Wahhhh bisa di jadikan mainan baru Drag bike nih....apalgi di ketahui LGP memiliki oktan yg lebig tinggi...semoga terinspirasi kawan....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar